Apa Itu Verifikasi Data dan Mengapa Penting?
Di era digital, banyak proses layanan keuangan bisa dilakukan secara online. Namun di balik kecepatan itu, ada satu tahap yang tak pernah bisa dilewatkan: verifikasi data.
Verifikasi data adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan nasabah sesuai dengan identitas dan kondisi sebenarnya. Tujuannya adalah untuk mencegah penipuan, menjaga integritas proses, serta memastikan keputusan finansial dibuat berdasarkan data yang valid.
Dalam konteks pinjaman, verifikasi data menjadi bagian krusial dalam menilai kelayakan calon peminjam.
Jenis Informasi yang Umumnya Diverifikasi
Lembaga keuangan biasanya memverifikasi beberapa data berikut:
- Data pribadi: nama, NIK, alamat, tanggal lahir
- Pekerjaan dan penghasilan
- Status kepemilikan aset (rumah, ruko, gudang, dll.)
- Status hukum perusahaan (untuk pengajuan atas nama CV/PT)
- Data kontak dan nomor rekening
- Riwayat pinjaman atau skor kredit di SLIK OJK
Setiap data ini akan dicek keasliannya, baik melalui sistem internal, call verification, hingga pengecekan ke instansi resmi.
Tahapan Verifikasi Data dalam Pengajuan Kredit
-
Input Data Nasabah
Calon peminjam mengisi formulir aplikasi kredit, baik secara online atau offline.
- Dokumen Pendukung
Mengunggah atau menyerahkan KTP, NPWP, slip gaji, sertifikat properti, rekening koran, dll.
- Pengecekan Validitas
Sistem atau tim verifikator akan membandingkan data input dengan dokumen fisik atau sumber resmi (Dukcapil, SLIK OJK, instansi pajak, dll).
- Wawancara atau Call Verification
Tim akan menghubungi nasabah untuk mengonfirmasi data, mengecek kejelasan sumber penghasilan, dan tujuan penggunaan pinjaman.
- Hasil Verifikasi Digunakan untuk Analisa Kredit
Setelah semua data terverifikasi, barulah tim analis menilai kelayakan pinjaman dan menyiapkan persetujuan atau rekomendasi.
Mengapa Verifikasi Data Tidak Bisa Dilewati?
Contoh Verifikasi Data di Platform Seperti PDaja.com
Di PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna, proses verifikasi data dilakukan secara profesional dan transparan sejak awal pengajuan pinjaman. Hal ini penting mengingat PDaja.com mengelola layanan berbasis agunan seperti Pinjaman Rekening Koran (PRK) yang menggunakan properti sebagai jaminan.
Proses verifikasi di PDaja.com mencakup:
- Verifikasi kepemilikan sertifikat (SHM/SHGB/SHMSRS)
- Pengecekan data perusahaan (jika pengajuan atas nama CV/PT)
- Konfirmasi alamat properti
- Pengecekan legalitas dan kondisi properti melalui appraisal
- Wawancara untuk validasi sumber penghasilan dan tujuan pinjaman
Setelah data terverifikasi, proses dapat berlanjut ke appraisal dan pengajuan plafon. Yang menarik, plafon yang disetujui tidak langsung menjadi utang. Nasabah hanya dikenakan bunga berdasarkan dana yang dipakai, dengan bunga ringan 0,05% per hari.
Baca selengkapnya:
Pinjaman Multiguna: Jaminan, Syarat dan Keuntungannya
Tips agar Verifikasi Data Lancar
Baca Juga Artikel Lainnya:
Verifikasi data adalah tahap penting dalam proses keuangan dan pinjaman untuk memastikan semua informasi yang digunakan adalah valid dan sah. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk perlindungan bagi lembaga keuangan dan nasabah itu sendiri.
Di PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna, proses verifikasi dilakukan secara cepat, profesional, dan tetap menjaga kenyamanan nasabah. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman dengan proses aman dan bunga ringan, PRK dari PDaja.com bisa jadi pilihan tepat.
Kunjungi PDaja.com atau konsultasi langsung melalui WhatsApp Official PDaja untuk mulai proses pengajuan Anda.