Jika Anda pernah mendengar istilah "anuitas" saat membaca brosur KPR, pinjaman multiguna, atau instrumen investasi, itu bukan tanpa alasan. Istilah ini sangat lekat dengan sistem pembayaran atau pengembalian dana secara berkala, dan sering digunakan dalam produk keuangan jangka panjang.
Tapi sebenarnya, pengertian anuitas secara finansial itu apa? Apa jenis-jenisnya? Dan bagaimana cara menghitungnya?
Artikel ini akan membahas secara tuntas dan mudah dipahami.
Apa Itu Anuitas?
Secara sederhana, pengertian anuitas adalah serangkaian pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala dalam periode waktu tertentu. Anuitas bisa digunakan dalam dua konteks:
- Anuitas dalam pinjaman, seperti KPR atau kredit kendaraan, di mana Anda membayar cicilan dengan nominal yang tetap
- Anuitas dalam investasi, seperti dana pensiun, di mana Anda menerima pembayaran tetap secara berkala
Dalam konteks pembiayaan, anuitas membuat jumlah cicilan bulanan konsisten, walaupun komposisi bunga dan pokok di dalamnya berubah-ubah.
Jenis-Jenis Anuitas
Dalam dunia keuangan, terdapat beberapa jenis anuitas yang umum digunakan:
- Anuitas Tetap (Fixed Annuity)
Pembayaran dilakukan dalam jumlah yang sama, biasanya dengan bunga tetap.
- Anuitas Berubah (Variable Annuity)
Nilai pembayaran bisa berubah tergantung pada performa instrumen investasi yang mendasarinya.
- Anuitas Biasa (Ordinary Annuity)
Pembayaran dilakukan di akhir periode (umumnya digunakan dalam pinjaman).
- Anuitas Jatuh di Awal (Annuity Due)
Pembayaran dilakukan di awal periode.
Cara Kerja Anuitas dalam Pinjaman
Saat Anda mengambil pinjaman dengan skema anuitas, maka total cicilan yang Anda bayar setiap bulan akan tetap, namun terdiri dari dua komponen:
- Bunga, yang dihitung dari sisa pokok pinjaman
- Pokok pinjaman, yang akan bertambah porsinya seiring berjalannya waktu
Di awal tenor, porsi bunga lebih besar. Di akhir masa pinjaman, porsi pokok mendominasi.
Rumus Anuitas
Rumus umum untuk menghitung cicilan tetap dengan skema anuitas:
A = P × [r(1+r)^n] / [(1+r)^n – 1]
Keterangan:
- A = cicilan per bulan
- P = jumlah pokok pinjaman
- r = suku bunga per bulan
- n = jumlah periode (bulan)
Rumus ini biasanya dihitung oleh sistem bank atau leasing, namun penting untuk memahaminya agar Anda tahu bagaimana porsi cicilan Anda terbentuk.
Contoh Perhitungan Anuitas
Misalnya Anda meminjam Rp100 juta dengan bunga 12% per tahun (1% per bulan) selama 12 bulan.
Maka cicilan tetap bulanan Anda kira-kira Rp8,885,000 (menggunakan rumus anuitas). Di bulan pertama, porsi bunga adalah Rp1 juta, dan pokok Rp7,885,000. Di bulan terakhir, porsi bunga hanya sekitar Rp80,000, sisanya pokok.

Kelebihan Skema Anuitas
- Cicilan tetap memudahkan perencanaan keuangan
- Cocok untuk penghasilan tetap seperti gaji bulanan
- Umum digunakan oleh bank dan lembaga pembiayaan resmi
Namun, jika Anda adalah pelaku usaha dengan arus kas yang dinamis, cicilan tetap bisa terasa membebani.
Alternatif: Skema Bunga Harian Fleksibel ala PDaja.com
Bagi pengusaha atau profesional yang butuh pembiayaan fleksibel, PDaja.com menyediakan alternatif menarik melalui Pinjaman Rekening Koran.
Berbeda dari anuitas, produk ini memiliki karakteristik:
- Tanpa cicilan tetap – Anda hanya bayar bunga sesuai jumlah dana yang digunakan
- Bunga ringan, hanya 0,05% per hari
- Pokok dapat dibayar di akhir masa tenor
- Tenor 12 bulan, bisa diperpanjang
- Cocok untuk perorangan atau badan usaha (CV/PT) dengan jaminan properti (SHM, SHGB, SHMSRS)
Model ini lebih ringan bagi bisnis yang arus kasnya fluktuatif dan membutuhkan fleksibilitas penggunaan dana.
Pelajari juga:
→ Bunga Anuitas Adalah: Skema Cicilan Tetap yang Banyak Digunakan Bank, Ini Penjelasannya
Penutup: Anuitas Cocok untuk Siapa?
Memahami pengertian anuitas penting agar Anda tidak asal tanda tangan akad pinjaman. Skema ini cocok untuk individu yang ingin kepastian nominal cicilan. Namun jika Anda pelaku usaha, Anda mungkin lebih diuntungkan dengan skema bunga harian dan fleksibel seperti yang ditawarkan oleh PDaja.com.
PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna hadir sebagai solusi pembiayaan legal, efisien, dan adaptif, dengan proses yang ditangani oleh tim profesional dan transparan.
→ Kunjungi pdaja.com/blog untuk insight lainnya seputar pembiayaan dan strategi finansial.
