Ketika Anda mengajukan pinjaman, entah itu KPR, kredit kendaraan, atau modal usaha, salah satu hal penting yang wajib dipahami adalah sistem bunganya. Salah satu sistem yang paling umum digunakan di perbankan Indonesia adalah bunga anuitas.
Tapi sebenarnya, bunga anuitas adalah apa? Mengapa skema ini begitu populer, dan bagaimana cara kerjanya?
Apa Itu Bunga Anuitas?
Bunga anuitas adalah metode perhitungan angsuran di mana jumlah cicilan bulanan tetap, tetapi komposisi antara bunga dan pokoknya berubah seiring waktu. Di awal masa pinjaman, porsi bunga lebih besar. Seiring berjalannya waktu, porsi bunga menurun dan porsi pokok meningkat.
Dengan kata lain: jumlah cicilan tetap setiap bulan, tapi komposisinya dinamis.
Karakteristik Sistem Bunga Anuitas
- Cicilan bulanan tetap – cocok untuk perencanaan keuangan jangka panjang
- Bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman
- Porsi bunga dan pokok berubah setiap bulan – bunga besar di awal, makin kecil di akhir tenor
Ilustrasi Sederhana Bunga Anuitas
Misalnya Anda meminjam Rp100 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 12% per tahun (atau 1% per bulan), maka:
- Total angsuran bulanan = tetap (berdasarkan formula anuitas)
- Di bulan pertama, porsi bunganya lebih besar, misalnya Rp1 juta bunga dan Rp7,8 juta pokok
- Di bulan ke-12, porsi bunganya hanya sekitar Rp80 ribu dan sisanya pokok
Formula anuitas cukup rumit untuk dihitung manual. Namun, hampir semua lembaga keuangan menggunakan skema ini karena memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam menyusun cash flow bulanan.
Kelebihan dan Kekurangan Skema Bunga Anuitas
Kelebihan:
- Cicilan tetap setiap bulan memudahkan budgeting
- Cocok untuk karyawan dan pelaku usaha dengan pemasukan tetap
- Porsi pokok meningkat di akhir tenor, mempercepat pelunasan
Kekurangan:
- Di awal masa tenor, porsi bunga cukup tinggi
- Jika dilakukan pelunasan dipercepat, biaya bunga sudah banyak dibayar di depan
Skema bunga anuitas sangat lazim digunakan dalam produk pinjaman perbankan, termasuk pada KPR dan pinjaman multiguna.
Alternatif Fleksibel: Bunga Harian Sesuai Pemakaian
Meski bunga anuitas memberikan kepastian jumlah cicilan, sebagian pengusaha lebih memilih skema pembiayaan yang lebih fleksibel. Salah satunya adalah Pinjaman Rekening Koran dari PDaja.com.
PDaja.com menghadirkan model pembiayaan yang berbeda dari bunga anuitas:
- Bunga hanya 0,05% per hari, dihitung berdasarkan jumlah dana yang digunakan
- Cicilan tidak tetap, bisa hanya bayar bunga per bulan, pokok dibayar di akhir tenor
- Cocok untuk bisnis dengan arus kas dinamis
- Tenor 12 bulan dan dapat diperpanjang
- Dapat diajukan oleh perorangan maupun badan usaha (CV/PT)
- Wajib dengan jaminan rumah, ruko, apartemen, atau gudang (SHM/SHGB/SHMSRS)
Skema ini ideal bagi pelaku usaha yang butuh kontrol atas cash flow, bukan cicilan tetap yang membebani.
Baca juga insight seputar jenis pinjaman lainnya:
→ Amortisasi Adalah: Memahami Mekanisme Pelunasan Pinjaman Bertahap
Pilih Skema Bunga Sesuai Kebutuhan Finansial Anda
Memahami bunga anuitas adalah langkah awal penting dalam mengambil keputusan pinjaman. Apakah Anda lebih cocok dengan cicilan tetap seperti bunga anuitas, atau lebih fleksibel dengan bunga harian sesuai pemakaian seperti di PDaja.com, itu sangat tergantung pada kebutuhan dan karakter arus kas Anda.
PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna hadir sebagai solusi pembiayaan terpercaya dan fleksibel, dengan proses transparan serta dikelola oleh tim profesional. Semua layanan kami telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, memastikan keamanan dan kredibilitas.
→ Temukan tips dan strategi keuangan lainnya di pdaja.com/blog
