Apa Itu Angsuran?
Dalam dunia keuangan, istilah angsuran sangat familiar, terutama bagi Anda yang pernah mengambil pinjaman, KPR, atau kredit kendaraan. Tapi, sebenarnya angsuran adalah apa?
Angsuran adalah pembayaran cicilan yang dilakukan secara berkala (bulanan, mingguan, atau sesuai kesepakatan) untuk melunasi kewajiban pinjaman. Komponen angsuran biasanya terdiri dari pokok pinjaman dan bunga, yang dibayarkan dalam jangka waktu tertentu (tenor).
Contoh sederhana: jika Anda meminjam Rp120 juta dengan tenor 12 bulan, maka angsuran Anda adalah hasil dari pembagian jumlah pokok + total bunga dibagi 12 bulan.
Komponen dalam Angsuran
-
Pokok Pinjaman
Jumlah uang yang Anda pinjam dari lembaga keuangan.
- Bunga
Imbal hasil yang dibebankan atas pinjaman. Bunga bisa bersifat flat, efektif, atau anuitas.
- Biaya Tambahan (jika ada)
Seperti biaya administrasi, asuransi, provisi, atau denda keterlambatan.
Untuk memahami lebih jauh cara menghitung bunga, Anda bisa baca artikel berikut:
Cara Menghitung Bunga Pinjaman: Flat, Efektif, dan Anuitas
Jenis-Jenis Skema Angsuran
-
Angsuran Flat
Besaran angsuran tetap setiap bulan, dengan pembagian pokok dan bunga yang konstan. Umum dipakai untuk pinjaman jangka pendek
-
Angsuran Efektif
Bunga dihitung dari sisa pokok. Jumlah angsuran menurun seiring waktu. Cocok untuk pinjaman jangka menengah-panjang.
-
Angsuran Anuitas
Besaran angsuran tetap, tetapi porsi bunga dan pokok berubah setiap bulan. Banyak digunakan untuk KPR dan pinjaman produktif.
Contoh Perhitungan Angsuran Sederhana
Misalnya Anda mengambil pinjaman Rp100 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga flat 12% per tahun:
- Total bunga: 12% x Rp100 juta = Rp12 juta
- Total kewajiban: Rp100 juta + Rp12 juta = Rp112 juta
- Angsuran per bulan: Rp112 juta / 12 = Rp9,33 juta
Namun dalam skema rekening koran, seperti yang ditawarkan PDaja.com, perhitungan bisa jauh lebih efisien karena hanya dihitung dari dana yang digunakan.
Angsuran yang Terlalu Besar Bisa Membebani
Banyak kasus di mana seseorang mengambil pinjaman dengan angsuran tetap, tapi tanpa mempertimbangkan fluktuasi pendapatan. Hasilnya: cash flow terganggu, tabungan tergerus, bahkan gagal bayar.
Beberapa tanda Anda mulai kewalahan membayar angsuran:
- Cicilan melebihi 30% dari penghasilan bulanan
- Mulai mengambil utang baru untuk menutup utang lama
- Telat bayar lebih dari dua kali dalam setahun
Alternatif Angsuran Lebih Fleksibel: Pinjaman Rekening Koran dari PDaja.com
Di sinilah PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna menghadirkan solusi berbeda melalui produk Pinjaman Rekening Koran (PRK) — sistem pinjaman berbasis agunan properti yang fleksibel dan ramah terhadap arus kas.
Apa yang Membuat PRK dari PDaja.com Lebih Ringan?
Contoh: Anda memiliki plafon Rp500 juta, tapi hanya menggunakan Rp100 juta selama 10 hari. Maka angsuran Anda bulan itu hanya bunga:
Rp100.000.000 x 0,05% x 10 = Rp500.000
Baca juga:
Pinjaman Rekening Koran: Skema Fleksibel untuk Modal Usaha Anda
Tips Agar Angsuran Tidak Menjadi Beban
Baca Artikel Relevan Lainnya:
Angsuran adalah bentuk kewajiban finansial yang harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu cash flow dan keuangan pribadi atau usaha. Memilih struktur angsuran yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.
Melalui produk Pinjaman Rekening Koran dari PDaja.com, Anda bisa mengakses dana sesuai kebutuhan dan membayar angsuran berdasarkan penggunaan aktual — bukan skema tetap yang memberatkan.
Kunjungi PDaja.com atau hubungi tim melalui WhatsApp Official PDaja untuk konsultasi gratis dan pengajuan pinjaman yang lebih cerdas.