Saat ini, istilah bankable, unbanked, dan underbanked semakin sering digunakan dalam dunia keuangan. Tapi, apa sebenarnya arti dari istilah-istilah tersebut? Kenapa penting untuk memahaminya? Artikel ini akan mengupas tuntas ketiga istilah ini dengan bahasa yang mudah dipahami, tapi tetap profesional dan informatif.
Bankable adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau bisnis yang memiliki kelayakan finansial dan memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan keuangan, seperti kredit, pinjaman, atau pembiayaan dari bank. Orang-orang yang bankable biasanya memiliki rekam jejak keuangan yang jelas, memiliki pendapatan yang stabil, dan memenuhi kriteria bank dalam menilai risiko kredit.
Contoh orang yang bankable:
Sebaliknya, unbanked adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki akses sama sekali ke layanan perbankan. Mereka tidak memiliki rekening bank, tidak bisa mengakses pinjaman, atau bahkan tidak bisa menyimpan uang mereka di bank.
Menurut laporan World Bank, sekitar 1,7 miliar orang di seluruh dunia masuk ke dalam kategori unbanked. Beberapa alasan mengapa seseorang bisa menjadi unbanked antara lain:
Menjadi unbanked membuat seseorang kesulitan untuk menabung, menerima pembayaran secara elektronik, atau mendapatkan akses ke pinjaman formal.
Di tengah-tengah antara bankable dan unbanked, ada kelompok yang disebut underbanked. Mereka adalah orang-orang yang memiliki akses terbatas ke layanan perbankan. Biasanya, mereka memiliki rekening bank, tapi tidak memanfaatkan layanan keuangan dengan maksimal. Misalnya, mereka mungkin tidak memiliki akses ke kartu kredit, tidak bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat yang menguntungkan, atau tidak menggunakan layanan online banking.
Orang yang underbanked seringkali lebih bergantung pada layanan keuangan non-bank, seperti:
Alasan seseorang menjadi underbanked bisa bermacam-macam, dari kurangnya pemahaman tentang produk perbankan, ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan bank, hingga ketidakpercayaan pada lembaga keuangan.
Memahami perbedaan antara bankable, unbanked, dan underbanked sangat penting, terutama bagi industri keuangan dan pemerintah. Mengidentifikasi kelompok-kelompok ini membantu untuk mengembangkan solusi inklusi keuangan yang lebih baik.
Inklusi keuangan adalah upaya untuk memastikan bahwa semua orang, terlepas dari status ekonomi atau geografi, memiliki akses ke layanan keuangan yang mereka butuhkan. Meningkatkan inklusi keuangan tidak hanya bermanfaat bagi individu yang terlibat, tapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Bagi kelompok unbanked dan underbanked, ada beberapa tantangan besar yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya adalah:
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang inklusif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan fintech, dan lembaga keuangan seperti bank.
Sekarang, setelah kita memahami perbedaan antara bankable, unbanked, dan underbanked, penting untuk mengetahui bagaimana PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah inklusi keuangan ini.
PDaja.com adalah platform digital yang menyediakan berbagai solusi pinjaman dan layanan keuangan dengan persyaratan yang lebih fleksibel. Bagi mereka yang underbanked atau bahkan unbanked, PDaja.com menawarkan pendekatan yang lebih mudah dijangkau, memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan yang mereka butuhkan.
Perkembangan teknologi digital telah membawa angin segar dalam dunia keuangan. Platform seperti PDaja.com berperan penting dalam membuka akses layanan keuangan bagi lebih banyak orang, terutama bagi mereka yang underbanked atau unbanked. Dengan pendekatan yang inklusif, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jadi, apakah Anda bankable, underbanked, atau unbanked, PDaja.com siap membantu Anda mendapatkan solusi finansial yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami atau hubungi tim kami melalui WhatsApp untuk konsultasi lebih lanjut!