Mengapa Skema Ini Semakin Banyak Diminati?
Dalam beberapa tahun terakhir, skema pokok dibayar di akhir tenor menjadi salah satu pilihan favorit bagi pelaku usaha maupun individu yang membutuhkan pinjaman jangka pendek. Alasannya sederhana: Anda tidak perlu mencicil pokok setiap bulan. Anda hanya membayar bunga, sedangkan pokok baru dilunasi saat tenor berakhir.
Model ini banyak digunakan dalam fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) atau kredit multiguna berjaminan properti. Di Indonesia, skema ini semakin dikenal karena memberikan ruang bernapas yang lebih besar terhadap arus kas.
Jika kebutuhan Anda lebih banyak terkait modal kerja, fleksibilitas, atau penggunaan dana yang sifatnya rolling, skema ini memang terasa jauh lebih ringan.
Namun, pertanyaannya: cocokkah untuk kondisi Anda?
Sebelum memutuskan, mari pahami dulu cara kerjanya secara utuh.
Cara Kerja Skema Pokok Dibayar di Akhir Tenor
Mekanisme dasarnya cukup sederhana.
1. Pokok pinjaman tidak dicicil bulanan
Konsep ini berbeda dengan KPR atau kredit biasa. Dalam skema PRK atau pinjaman multiguna tertentu, Anda hanya membayar bunga setiap bulan berdasarkan dana yang Anda pakai. Pokoknya tetap utuh sampai tenor selesai.
2. Bunga dihitung berdasarkan pemakaian
Jika Anda menggunakan dana hanya sebagian dari plafon yang disetujui, maka bunga yang dibayar juga sesuai penggunaan tersebut.
Contoh:
Plafon pinjaman disetujui Rp1 miliar, tapi yang Anda gunakan hanya Rp300 juta. Maka bunga dihitung dari Rp300 juta, bukan dari plafon keseluruhan.
3. Pelunasan pokok dilakukan di akhir tenor
Biasanya tenor PRK adalah 6–12 bulan, kemudian dapat diperpanjang jika memenuhi syarat.
Model seperti ini banyak membantu pelaku usaha—terutama mereka yang memiliki siklus pemasukan bulanan yang tidak selalu stabil.
Siapa yang Cocok Menggunakan Skema Ini?
Tidak semua orang cocok menggunakan skema pokok di akhir tenor. Namun, bagi profil tertentu, skema ini bisa memberikan manfaat maksimal.
1. Pemilik Usaha dengan Cash Flow Dinamis
Jika bisnis Anda membutuhkan modal kerja untuk stok barang, proyek musiman, atau operasional harian, Anda akan terbantu karena beban kewajiban bulanan lebih ringan.
2. Individu dengan kebutuhan dana jangka pendek
Misalnya renovasi rumah, biaya pendidikan, atau kebutuhan urgent namun Anda punya proyeksi pemasukan di titik tertentu.
3. Profesional dengan pendapatan tidak bulanan
Contoh: dokter praktik, konsultan, arsitek, notaris, pengacara. Penghasilan mereka sering terkumpul dalam beberapa periode, bukan per bulan.
4. Pemilik properti yang ingin memanfaatkan nilai aset
Jika Anda memiliki rumah, ruko, atau apartemen yang tidak sedang diagunkan, skema PRK bisa menjadi cara untuk memaksimalkan nilai properti sebagai leverage modal.
Keunggulan Skema Pokok Dibayar Akhir Tenor
1. Beban bulanan lebih rendah
Karena yang dibayar hanya bunga, arus kas bulanan menjadi jauh lebih longgar.
2. Fleksibel untuk pinjaman besar
Skema ini biasanya diberikan untuk pinjaman Rp250 juta hingga miliaran rupiah, tergantung nilai jaminan properti.
3. Cocok untuk kebutuhan modal kerja
Anda bisa menarik dana sesuai kebutuhan. Ketika tidak dipakai, Anda tidak dikenakan bunga.
4. Tenor dapat diperpanjang selama memenuhi syarat
Beberapa bank atau layanan seperti PDaja.com memungkinkan perpanjangan tenor setelah evaluasi kelayakan.
5. Tidak harus langsung menggunakan seluruh plafon
Anda boleh menggunakan sebagian kecil saja, sesuai kebutuhan bisnis.
Risiko dan Hal yang Perlu Anda Pertimbangkan
Walaupun fleksibel, model ini tetap memiliki beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
1. Anda harus siap melunasi pokok sekaligus di akhir tenor
Ini perlu direncanakan dari awal. Pastikan Anda memiliki proyeksi pemasukan yang cukup.
2. Kedisiplinan pembayaran bunga wajib dijaga
Jika bunga tidak dibayar tepat waktu, itu bisa menghambat proses perpanjangan tenor.
3. Cocok untuk penggunaan jangka pendek, bukan jangka panjang
Jika kebutuhan Anda bersifat jangka panjang (misalnya pembelian aset yang mencicil nilai), maka kredit reguler mungkin lebih cocok.
4. Jaminan properti wajib memenuhi standar
Legalitas harus lengkap dan properti berada di area yang dapat direnovasi atau dijual kembali dengan mudah.
Bagaimana Skema Ini Diterapkan di PDaja.com?
Agar informasinya tidak mengalihkan fokus artikel, mari kita bahas secara natural dan sederhana bagaimana skema ini diterapkan oleh salah satu layanan pinjaman multiguna berbasis properti, yaitu PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna.
1. Menggunakan fasilitas PRK (Pinjaman Rekening Koran)
PDaja.com menggunakan skema PRK, yaitu model pinjaman fleksibel di mana pokok dibayar pada akhir tenor dan bunga dibayar sesuai pemakaian.
2. Prosesnya online dan cepat
Pengajuan awal dilakukan melalui formulir online. Setelah itu tim akan melakukan verifikasi, appraisal jaminan, dan komite kredit. Rata-rata prosesnya sekitar maksimal 14 hari kerja.
3. Plafon besar, mulai dari Rp250 juta hingga Rp5 miliar
Plafon yang besar memungkinkan pemilik usaha atau profesional memiliki ruang lebih luas untuk kebutuhan modal.
4. Tidak wajib menggunakan seluruh dana
Anda bisa menggunakan hanya sebagian, sehingga bunga yang dibayar tetap rendah.
5. Jangkauan area luas
PDaja.com melayani Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang. Jadi layanan ini cukup relevan bagi banyak pemilik properti di kota besar.
Informasi ini penting agar pembaca bisa membandingkan apakah skema PRK seperti di PDaja.com sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh Sederhana Perhitungan Skema Ini
Misalkan plafon pinjaman Anda disetujui Rp1 miliar dengan bunga 1.2 persen per bulan.
Jika Anda menggunakan dana Rp250 juta untuk modal kerja:
- Bunga bulan pertama = 1.2% x Rp250 juta = Rp3 juta
- Pokok yang harus dibayar bulan itu = 0
Jika bulan selanjutnya Anda tidak menggunakan dana tambahan:
- Anda tetap hanya membayar bunga dari Rp250 juta
Jika di bulan ke-6 Anda dapat pemasukan dan melunasi sebagian:
- Sisa pokok hanya Rp150 juta
- Bunga bulan berikutnya hanya dihitung dari sisa pemakaian tersebut
Kesimpulan: Apakah Skema Ini Cocok untuk Anda?
Jawabannya kembali pada kebutuhan dan kemampuan Anda mengatur arus kas.
Skema pokok dibayar di akhir tenor cocok apabila:
- Anda membutuhkan modal kerja cepat
- Anda ingin beban bulanan lebih ringan
- Anda memiliki properti yang dapat menjadi jaminan
- Anda mampu merencanakan pelunasan pokok di akhir tenor
Jika faktor-faktor ini sesuai dengan kondisi Anda, skema ini bisa menjadi pilihan yang sangat membantu baik untuk bisnis maupun kebutuhan pribadi.
Ajukan Sekarang!
Jika Anda ingin mengetahui apakah properti Anda memenuhi syarat untuk skema pinjaman fleksibel seperti PRK, Anda bisa mengajukan melalui PDaja.com.
Proses awal dilakukan secara online, tanpa biaya, dan tim akan membantu mengecek kelayakan jaminan Anda dengan cepat.
