Menyambut 2026 dengan Strategi Pendanaan yang Tepat
Memasuki tahun 2026, dunia usaha dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang baru. Banyak pengusaha mulai menyusun strategi untuk memperkuat modal, menambah aset, atau memperluas jangkauan pasar. Namun, agar rencana tersebut berjalan efektif, dibutuhkan strategi pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter bisnis.
Di sinilah pentingnya memahami perbedaan dua jenis pembiayaan utama yang ditawarkan PDaja.com: Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Pinjaman Angsuran (Kredit Investasi). Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai sumber modal, tetapi dengan struktur, manfaat, dan tujuan penggunaan yang berbeda.
Sekilas Tentang Dua Jenis Pendanaan PDaja.com
1. Pinjaman Rekening Koran (PRK)
PRK adalah fasilitas kredit fleksibel di mana nasabah dapat menarik dana sesuai kebutuhan dari limit yang disetujui oleh bank. Dana dapat digunakan kapan pun, dan bunga hanya dibayar atas jumlah dana yang benar-benar digunakan.
PRK cocok untuk kebutuhan modal kerja jangka pendek atau operasional yang sifatnya fluktuatif.
2. Pinjaman Angsuran (Kredit Investasi)
Pinjaman angsuran, atau Kredit Investasi, merupakan fasilitas pembiayaan dengan pencairan dana sekaligus di awal dan pembayaran secara angsuran tetap setiap bulan. Jenis pinjaman ini ideal untuk kebutuhan investasi jangka menengah hingga panjang, seperti pembelian aset, renovasi bangunan, atau perluasan bisnis.
Perbedaan Antara Rekening Koran dan Angsuran
|
Aspek
|
Pinjaman Rekening Koran (PRK)
|
Pinjaman Angsuran
|
|
Tujuan Penggunaan
|
Modal kerja jangka pendek
|
Investasi jangka menengah dan panjang
|
|
Cara Pencairan
|
Bisa ditarik sebagian sesuai kebutuhan
|
Dicairkan sekaligus di awal
|
|
Pembayaran Bunga
|
Hanya atas dana yang digunakan
|
Dari total pinjaman
|
|
Pembayaran Pokok
|
Di akhir tenor
|
Dicicil setiap bulan
|
|
Tenor
|
Hingga 12 bulan (dapat diperpanjang)
|
Hingga beberapa tahun
|
|
Kelebihan
|
Fleksibel dan efisien untuk cashflow
|
Stabil dan cocok untuk pembiayaan aset
|
Keduanya sama-sama bisa menggunakan jaminan properti seperti rumah, ruko, apartemen, atau gudang, dengan limit pinjaman besar hingga miliaran rupiah.

Kapan Harus Menggunakan PRK
Gunakan fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) jika bisnis Anda membutuhkan dana yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Beberapa contoh kondisi yang tepat untuk menggunakan PRK:
- Menutup kebutuhan operasional jangka pendek.
- Membiayai pembelian bahan baku atau stok barang musiman.
- Menjaga arus kas agar tetap stabil selama menunggu pembayaran dari klien.
- Membiayai proyek jangka pendek tanpa membebani cashflow bulanan.
Dengan PRK, pengusaha bisa lebih leluasa mengatur penggunaan dana karena bunga hanya dihitung dari jumlah yang benar-benar digunakan.
Kapan Harus Menggunakan Pinjaman Angsuran
Sementara itu, Pinjaman Angsuran (Kredit Investasi) lebih cocok untuk kebutuhan jangka panjang atau pembelian aset tetap. Fasilitas ini ideal jika Anda ingin:
- Melakukan ekspansi bisnis atau membuka cabang baru.
- Membeli peralatan atau mesin produksi.
- Merenovasi atau membangun properti usaha.
- Menambah nilai aset dengan pembiayaan berjangka.
Dengan sistem angsuran tetap, pengusaha dapat mengatur pembayaran bulanan secara terukur dan menyesuaikan dengan proyeksi pendapatan jangka panjang.
Strategi Menggabungkan PRK dan Angsuran di Tahun 2026
Dalam banyak kasus, pengusaha tidak perlu memilih salah satu. Strategi yang efektif adalah mengombinasikan kedua fasilitas tersebut untuk mengoptimalkan keuangan bisnis.
Contohnya:
- Gunakan Pinjaman Angsuran (Kredit Investasi) untuk membiayai aset besar seperti pembelian ruko atau mesin produksi.
- Gunakan PRK untuk mendukung kebutuhan operasional harian atau menutup kekurangan modal jangka pendek.
Dengan kombinasi ini, bisnis memiliki struktur keuangan yang stabil, efisien, dan siap menghadapi berbagai situasi ekonomi sepanjang 2026.
Contoh Kasus: Bisnis Manufaktur yang Menggabungkan Dua Skema
Sebuah perusahaan manufaktur di Tangerang ingin memperluas kapasitas produksi pada 2026. Mereka menggunakan Pinjaman Angsuran untuk membiayai pembelian mesin baru senilai Rp2 miliar, sementara PRK digunakan untuk menambah modal kerja sebesar Rp800 juta.
Hasilnya, perusahaan dapat beroperasi dengan lancar tanpa terganggu oleh arus kas. Pembayaran bunga PRK tetap ringan karena hanya dihitung dari dana yang benar-benar digunakan, sementara kredit angsuran membantu menjaga struktur investasi jangka panjang.
Keunggulan Fasilitas PDaja.com untuk 2026
PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna menghadirkan solusi pembiayaan yang aman, fleksibel, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis di era modern.
Keunggulan PDaja.com:
- Limit pinjaman hingga Rp5 miliar
- Jaminan properti (rumah, ruko, apartemen, atau gudang)
- Tenor hingga 12 bulan untuk PRK dan lebih panjang untuk angsuran
- Bunga kompetitif dan transparan
- Proses pengajuan cepat dan mudah
Dengan dua pilihan pendanaan ini, PDaja.com membantu pengusaha menyiapkan roadmap finansial 2026 yang kuat dan adaptif.
Kesimpulan
Strategi pendanaan yang tepat akan menentukan keberlanjutan bisnis di tahun 2026. Pinjaman Rekening Koran (PRK) cocok untuk menjaga cashflow tetap stabil, sementara Pinjaman Angsuran (Kredit Investasi) ideal untuk ekspansi jangka panjang.
Mengombinasikan keduanya dapat menciptakan struktur keuangan yang seimbang antara fleksibilitas dan stabilitas. Melalui PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna, Anda dapat memilih fasilitas pendanaan yang paling sesuai untuk mencapai target pertumbuhan bisnis di tahun yang baru.
Hubungi WhatsApp Official PDaja.com untuk informasi dan penawaran seputar pinjaman atau coba simulasi pengajuannya di Ajukan Pinjaman.