Ketika mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan, banyak orang fokus pada bunga dan tenor. Padahal ada satu biaya penting yang sering luput diperhatikan: biaya provisi. Padahal, jika tidak dihitung sejak awal, biaya ini bisa memengaruhi total dana yang diterima.
Jadi sebenarnya, provisi adalah biaya apa? Mengapa ia penting untuk dipahami sebelum menandatangani akad pinjaman? Artikel ini akan membahas tuntas pengertian, rumus perhitungan, dan kaitannya dengan pinjaman berbasis agunan seperti di PDaja.com.
Apa Itu Biaya Provisi?
Biaya provisi adalah biaya administrasi atau komisi yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan kepada debitur saat pencairan pinjaman.
Biasanya, biaya ini dipotong langsung dari total pinjaman yang disetujui dan bersifat satu kali (one-time fee). Artinya, dana yang Anda terima tidak akan utuh 100%, karena akan dikurangi oleh biaya provisi.
Tujuan Dikenakannya Biaya Provisi
Biaya provisi bukan sekadar formalitas. Ia punya sejumlah fungsi penting, seperti:
- Menutup biaya operasional dan proses analisis kredit
- Memberi kompensasi awal kepada pihak pemberi pinjaman
- Menunjukkan komitmen awal dari debitur dalam mengakses dana pinjaman
- Mengurangi risiko awal sebelum pembayaran bunga dan pokok dimulai
Berapa Besar Biaya Provisi?
Besaran biaya provisi bervariasi, tergantung pada jenis pinjaman dan kebijakan lembaga keuangan. Namun secara umum, kisarannya:
- 0,5% – 3% dari jumlah pinjaman yang disetujui
- Dikenakan satu kali di awal, saat pencairan
- Tidak termasuk dalam bunga pinjaman
Contoh:
Jika Anda meminjam Rp500 juta dengan biaya provisi 1%, maka dana yang akan Anda terima adalah:
Rp500.000.000 – Rp5.000.000 = Rp495.000.000
Biaya Provisi vs Biaya Lainnya: Apa Bedanya?
Jenis Biaya
|
Waktu Dikenakan
|
Sifat
|
Tujuan
|
Provisi
|
Saat pencairan
|
Satu kali
|
Administrasi & komisi awal
|
Bunga
|
Setiap bulan
|
Berkala
|
Imbal hasil pinjaman
|
Administrasi
|
Saat awal/berkala
|
Bisa tetap
|
Pengelolaan rekening
|
Denda
|
Jika telat bayar
|
Tidak tetap
|
Penalti atas keterlambatan
|
Apakah PDaja.com Memberlakukan Biaya Provisi?
Ya, namun besaran biaya provisi di PDaja.com sangat kompetitif dan transparan, disesuaikan dengan plafon pinjaman dan nilai agunan Anda. Hal ini penting untuk diketahui agar Anda bisa menghitung dana bersih yang akan diterima dan menyusun strategi penggunaan modal dengan lebih akurat.
Selain itu, PDaja.com juga punya skema pinjaman yang sangat fleksibel, berbeda dengan pinjaman konvensional:
- Hanya membayar bunga 0,05% per hari sesuai pemakaian dana
- Tidak ada kewajiban bayar pokok setiap bulan — cukup bunga saja
- Pokok pinjaman bisa dilunasi di akhir tenor
- Bunga dihitung hanya dari dana yang digunakan, bukan dari seluruh plafon
- Pengajuan bisa dilakukan full online melalui website atau WhatsApp
- Berlaku untuk agunan rumah, ruko, apartemen, dan gudang dengan sertifikat SHM/SHGB/SHMSRS
- Area layanan: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang
👉 Lihat langsung simulasi pinjamannya di: pdaja.com/ajukan-pinjaman
Tips Mengelola Biaya Provisi dengan Bijak
-
Pastikan Anda menghitung total dana bersih yang akan diterima
- Bandingkan antara satu lembaga dengan lainnya, termasuk bunganya
- Pilih penyedia pinjaman yang transparan dalam perhitungan biaya
- Sesuaikan tenor dan plafon agar biaya provisi tetap proporsional
- Gunakan simulasi seperti yang tersedia di PDaja.com untuk perhitungan awal
Baca Juga Artikel Terkait:
Pahami Semua Komponen Biaya Sebelum Ajukan Pinjaman
Biaya provisi adalah salah satu komponen penting yang menentukan berapa banyak dana yang akan Anda terima secara riil. Jangan sampai Anda terjebak hanya karena tidak membaca rincian biaya sejak awal. Itulah kenapa penting untuk memilih platform pinjaman yang transparan dan bisa diajak konsultasi sebelum mengambil keputusan.
→ Di PDaja.com, Anda bisa konsultasi gratis seputar bunga, tenor, agunan, dan biaya-biaya lain sebelum pengajuan.
→ Cukup isi formulir di pdaja.com/ajukan-pinjaman atau hubungi tim kami langsung melalui WhatsApp PDaja.com untuk mendapatkan simulasi dan saran terbaik sesuai kebutuhan bisnis dan keuangan Anda.