Di tengah kebutuhan yang makin beragam, dari beli kendaraan hingga modal usaha, multifinance sering jadi jalan cepat untuk mendapatkan dana. Tapi tunggu dulu—apakah kamu sudah benar-benar memahami cara kerja lembaga multifinance, serta risikonya?
Multifinance memang bisa membantu, tapi jika tidak dipilih dan dikelola dengan cermat, justru bisa jadi jebakan keuangan jangka panjang. Di artikel ini, kita akan kupas tuntas apa itu multifinance, bagaimana memilih yang aman, dan alternatif cerdas yang bisa kamu pertimbangkan seperti PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna, platform pinjaman fleksibel berbasis properti yang telah terdaftar dan diawasi OJK.
Apa Itu Multifinance?
Multifinance, atau perusahaan pembiayaan, adalah lembaga keuangan non-bank yang memberikan pembiayaan kepada individu atau badan usaha. Pembiayaan yang diberikan bisa berupa kredit kendaraan bermotor, alat berat, pembiayaan konsumtif, hingga modal usaha.
Tidak seperti bank yang menyediakan berbagai layanan keuangan, multifinance hanya fokus pada pembiayaan tertentu dan biasanya memerlukan jaminan. Proses pengajuan cenderung lebih cepat, namun suku bunga dan biaya administrasi bisa lebih tinggi tergantung lembaganya.
Perbedaan Bank dan Multifinance
Meski sama-sama menawarkan fasilitas pembiayaan, bank dan perusahaan multifinance memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum mengajukan pinjaman. Berikut perbandingan penting antara keduanya:
1. Regulasi dan Pengawasan
Bank adalah lembaga keuangan yang diatur ketat oleh dua regulator utama: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Regulasi ini mencakup manajemen risiko, batas suku bunga, dan ketentuan perlindungan konsumen yang sangat ketat. Sementara itu, perusahaan multifinance hanya diawasi oleh OJK, dengan cakupan regulasi yang lebih terbatas karena fokus operasinya yang juga lebih spesifik.
2. Produk dan Layanan yang Ditawarkan
Bank menawarkan berbagai layanan keuangan, mulai dari tabungan, deposito, pinjaman multiguna, KPR, kartu kredit, hingga investasi. Sifatnya lebih holistik dan menyentuh berbagai aspek keuangan pribadi maupun bisnis. Sebaliknya, multifinance cenderung fokus pada produk pembiayaan tertentu, seperti kredit kendaraan, alat berat, atau pembiayaan leasing tanpa layanan simpanan atau transaksi keuangan lainnya.
3. Suku Bunga dan Biaya
Secara umum, suku bunga yang ditawarkan bank biasanya lebih kompetitif dibandingkan multifinance, karena bank memiliki dana pihak ketiga (seperti tabungan dan deposito) yang lebih murah untuk disalurkan kembali. Di sisi lain, multifinance sering kali mematok bunga yang lebih tinggi, karena sumber dana mereka terbatas dan memiliki risiko pembiayaan lebih tinggi. Selain bunga, biaya administrasi dan provisi di multifinance juga bisa lebih besar jika tidak diperiksa dengan teliti.
4. Proses dan Syarat Pengajuan
Bank dikenal dengan proses pengajuan yang lebih panjang dan dokumentasi lebih lengkap karena tingkat kehati-hatian yang tinggi. Sementara itu, multifinance cenderung lebih cepat dan praktis, cocok untuk kebutuhan mendesak, namun seringkali kurang transparan dalam menyampaikan syarat dan ketentuan. Hal ini membuat penting bagi calon debitur untuk membaca kontrak secara detail sebelum menyetujui pinjaman dari multifinance.
5. Risiko Penagihan dan Perlindungan Konsumen
Sebagai lembaga yang lebih diawasi dan memiliki sistem perlindungan konsumen yang kuat, bank cenderung lebih berhati-hati dalam proses penagihan. Sebaliknya, beberapa perusahaan multifinance memiliki reputasi buruk dalam hal penagihan agresif, termasuk penarikan jaminan tanpa prosedur yang jelas. Ini menjadi catatan penting bagi konsumen agar tidak sembarangan memilih penyedia pembiayaan hanya karena prosesnya cepat.
Risiko yang Harus Diwaspadai Saat Memilih Multifinance
Meski terlihat menawarkan kemudahan, tidak semua layanan pembiayaan atau multifinance bebas risiko. Sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memahami potensi kerugiannya agar kamu bisa membuat keputusan yang bijak dan tidak terjebak di kemudian hari.
Bunga dan biaya tersembunyi
Beberapa multifinance mematok bunga yang tinggi, apalagi jika tenor pendek. Tak jarang, ada juga biaya-biaya tersembunyi yang baru muncul setelah kontrak ditandatangani. Inilah mengapa membaca syarat dan ketentuan secara detail sangat penting.
Risiko penyitaan aset
Jika kamu menggunakan jaminan seperti BPKB kendaraan atau alat berat, risiko penyitaan selalu mengintai saat kamu telat membayar cicilan. Ini bisa menjadi beban mental dan finansial yang besar jika tidak diantisipasi.
Kredibilitas lembaga
Tidak semua multifinance memiliki rekam jejak yang baik. Pastikan kamu memilih perusahaan yang terdaftar di OJK dan memiliki ulasan nasabah yang positif. Hindari perusahaan abal-abal yang kerap memaksakan penagihan secara tidak etis.
Tips Memilih Multifinance yang Aman dan Terpercaya
Sebelum kamu mengajukan pinjaman ke multifinance mana pun, pastikan kamu melakukan hal-hal ini:
- Cek legalitas dan izin usaha melalui situs resmi OJK. Jangan berurusan dengan lembaga yang tidak terdaftar.
- Bandingkan bunga dan biaya antar lembaga agar tidak terjebak dalam skema pembayaran memberatkan.
- Baca kontrak secara menyeluruh, terutama bagian penalti, bunga keterlambatan, dan hak penyitaan.
- Pilih multifinance yang transparan dan punya reputasi baik.
Alternatif Lebih Fleksibel: PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna
Kalau kamu ingin solusi pinjaman yang lebih aman, fleksibel, dan transparan, ada opsi lain selain multifinance: PDaja.com, layanan pinjaman berbasis jaminan properti yang dikelola langsung oleh Bank Sahabat Sampoerna.
Mengapa PDaja.com bisa jadi pilihan lebih cerdas?
- Sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, jadi legalitasnya jelas.
- Menggunakan Pinjaman Rekening Koran, yang artinya bunga hanya dihitung dari dana yang kamu pakai.
- Bunga super ringan: hanya 0,05% per hari.
- Pembayaran bulanan cukup bayar bunga saja, pokok bisa dilunasi di akhir tenor.
- Tenor fleksibel hingga 12 bulan dan bisa diperpanjang.
- Bisa diajukan 100% online, tanpa perlu datang ke kantor cabang.
- Proses cepat, dapat penawaran awal hanya dalam 3 menit.
- Lokasi jaminan mencakup Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.
- Bonus: cashback biaya appraisal jika pinjaman disetujui.
Bijak dalam Memilih Multifinance dan Alternatifnya
Multifinance bisa menjadi solusi keuangan yang cepat dan mudah, tetapi kamu tetap harus waspada dan selektif dalam memilih. Jangan hanya tergoda proses cepat, tapi abaikan biaya dan risiko jangka panjangnya.
Sebagai alternatif yang lebih aman dan fleksibel, PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna bisa menjadi pilihan ideal, apalagi buat kamu yang butuh dana besar dengan sistem pembayaran yang tidak memberatkan. Bunga ringan, proses online, dan legalitas terjamin adalah kombinasi yang jarang ditemukan di produk keuangan lain.
💡 Mau lebih banyak insight seputar pinjaman, properti, dan keuangan?
Baca artikel-artikel informatif lainnya di blog PDaja.com!
❗Kunjungi website PDaja.com atau hubungi Whatsapp Official PDaja.com (Klik Disini) untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, layanan dan konsultasi finansial.