Bagi banyak pelaku UKM, memperoleh pendanaan yang cepat dan fleksibel sering menjadi tantangan besar. Mulai dari arus kas tidak stabil, omzet fluktuatif, hingga kebutuhan pembelian stok mendesak—semuanya membutuhkan modal yang bisa digunakan kapan saja. Salah satu solusi yang sering diabaikan tetapi sangat efektif adalah Pinjaman Rekening Koran (PRK).
Artikel ini membimbing Anda memahami apa itu PRK, bagaimana rekening koran digunakan dalam proses analisa kredit, serta bagaimana UKM mempersiapkan diri agar pengajuan pinjaman berjalan lancar.
Apa Itu Pinjaman Rekening Koran (PRK)?
Pinjaman Rekening Koran atau PRK adalah fasilitas kredit modal kerja yang memungkinkan nasabah menarik dana sesuai kebutuhan hingga batas plafon tertentu. Berbeda dengan pinjaman konvensional yang cicilannya tetap, PRK memberikan fleksibilitas penuh—bunga hanya dibayar sesuai dana yang digunakan, sementara pokoknya dibayar di akhir tenor.
Bagi pelaku UKM, PRK dapat menjadi penopang penting dalam menjaga kelancaran operasional bisnis, terutama ketika arus kas tidak selalu stabil setiap bulan.
Mengapa Rekening Koran Penting dalam Proses Pengajuan Pinjaman?
Hampir semua bank menjadikan rekening koran 3–6 bulan terakhir sebagai dokumen utama untuk menilai kesehatan finansial bisnis. Rekening koran memberi gambaran nyata tentang:
1. Arus Kas Masuk dan Keluar
Bank ingin melihat stabilitas dan konsistensi cashflow harian atau bulanan. Semakin sehat arus kas, semakin kuat posisi UKM dalam pengajuan kredit.
2. Aktivitas Transaksi Usaha
Rekening koran memperlihatkan bahwa bisnis memang berjalan aktif — mulai dari pembayaran vendor, penerimaan hasil penjualan, hingga biaya operasional.
3. Pola Pengelolaan Keuangan
Bank juga memperhatikan seberapa sering saldo mendekati nol, tingkat overdraft, dan apakah ada transaksi tidak wajar yang dapat memicu risiko.
Dengan kata lain, rekening koran bukan hanya dokumen administratif, tetapi indikator penting untuk menilai apakah usaha Anda memiliki kapasitas pengembalian yang baik.

Keunggulan Pinjaman Rekening Koran bagi UKM
1. Fleksibel Sesuai Kebutuhan
UKM bisa menarik dana kapan saja sesuai kebutuhan. Jika dana belum digunakan, tidak ada bunga yang dibebankan.
2. Bunga Lebih Efisien
Karena bunga hanya dikenakan pada dana yang dipakai, biaya pinjaman menjadi lebih hemat dibanding kredit konvensional.
3. Cocok untuk Cashflow yang Fluktuatif
Bisnis ritel, distribusi, manufaktur kecil, kuliner, hingga perdagangan sering mengalami fluktuasi pemasukan. PRK sangat cocok untuk tipe usaha seperti ini.
4. Penggunaan Bebas Selama Tujuannya untuk Modal Kerja
Mulai dari beli stok, gaji karyawan, biaya operasional, hingga pembayaran vendor — PRK dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan usaha.
Syarat Dokumen Umum agar UKM Bisa Mengajukan PRK
Meski setiap bank memiliki ketentuan berbeda, secara umum dokumen berikut hampir selalu diminta:
- Rekening koran 3–6 bulan terakhir
- Laporan keuangan sederhana (opsional untuk beberapa bank)
- Identitas pemilik usaha
- Legalitas usaha (NIB, SIUP, TDP, atau setara)
- Dokumen jaminan berupa sertifikat rumah/ruko/gudang/apartemen
- Foto lokasi usaha dan bangunan jaminan
Pada fasilitas PRK yang diberikan oleh bank dengan agunan properti, kekuatan jaminan menjadi faktor penting, selain kesehatan cashflow usaha.
Cara UKM Meningkatkan Peluang Disetujui Menggunakan Rekening Koran
1. Jaga Saldo Tidak Sering Kosong
Sebisa mungkin pertahankan saldo minimal di rekening. Saldo yang sering mendekati nol menunjukkan risiko tinggi.
2. Gunakan Satu Rekening Utama untuk Transaksi Usaha
Bank lebih mudah menilai cashflow jika transaksi tidak tersebar ke banyak rekening.
3. Perkuat Aktivitas dan Volume Transaksi
Semakin aktif transaksi, semakin terlihat bahwa usaha Anda berjalan dan memiliki potensi pertumbuhan.
4. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Rekening koran yang tercampur antara kebutuhan pribadi dan bisnis membuat analisa menjadi sulit.
5. Siapkan Jaminan yang Marketable
Untuk PRK dengan jaminan properti, seperti yang digunakan PDaja.com, pastikan dokumen lengkap dan bangunan dalam kondisi layak.
Bagaimana PRK Membantu UKM Menghadapi Tantangan Cashflow?
Banyak UKM menghadapi masalah serupa: pembayaran customer yang mundur, kebutuhan stok yang meningkat mendadak, atau kebutuhan operasional yang tak bisa ditunda. Dalam kondisi seperti ini, PRK menjadi solusi ideal karena:
- Dana dapat ditarik dalam hitungan menit setelah plafon disetujui
- Tidak perlu mencicil tiap bulan
- Bunga lebih efisien karena hanya dibayar sesuai pemakaian
- Membantu menjaga hubungan baik dengan supplier dan vendor karena pembayaran tetap lancar
Di sinilah PRK sangat unggul dibanding pinjaman modal kerja biasa.
Fasilitas PRK dari PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna
PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna menyediakan fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) yang dirancang khusus untuk pengusaha dan pemilik UKM yang membutuhkan akses modal kerja tanpa hambatan.
Berbeda dengan pinjaman modal konvensional, PRK dari PDaja menawarkan:
- Plafon besar mulai Rp250 juta–Rp5 miliar
- Tenor 1–12 bulan yang dapat diperpanjang
- Bunga hanya dihitung sesuai dana yang dipakai
- Pembayaran pokok di akhir tenor sehingga sangat ringan untuk cashflow
- Proses pengajuan online melalui PDaja.com
- Jaminan properti (rumah, ruko, apartemen, gudang) yang meningkatkan peluang disetujui
- Cocok untuk Pengusaha UKM, distributor, retailer, F&B, kontraktor, hingga pemilik usaha jasa
Fasilitas ini sangat efektif untuk menjaga kelancaran operasional bisnis, terutama saat omzet fluktuatif atau kebutuhan modal meningkat secara mendadak.
Ajukan PRK Secara Online untuk Kebutuhan Modal Usaha Anda
Jika Anda membutuhkan modal kerja yang fleksibel, cepat, dan efisien, Anda bisa mengajukannya langsung melalui PDaja.com.
Tim analis akan membantu menilai kebutuhan usaha Anda dan memberikan rekomendasi fasilitas yang paling sesuai.
Kunjungi PDaja.com dan ajukan pinjaman Anda sekarang untuk membantu usaha beroperasi lebih stabil dan berkembang lebih cepat