Jenis-Jenis Sertifikat Kepemilikan Properti: SHM, SHGB, SHMSRS | PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna

Jenis-Jenis Sertifikat Kepemilikan Properti di Indonesia: Memahami SHM, SHGB, dan SHMSRS

Jenis-Jenis Sertifikat Kepemilikan Properti: SHM, SHGB, SHMSRS

Memiliki properti di Indonesia tentunya menjadi impian banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis sertifikat kepemilikan properti yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli atau menginvestasikan dana Anda? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), dan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS).

Sertifikat Hak Milik (SHM)

Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah jenis sertifikat yang memberikan hak kepemilikan penuh atas sebuah tanah kepada pemegang sertifikat tersebut. Pemegang SHM memiliki hak mutlak untuk menggunakan, memanfaatkan, dan mengalihkan tanahnya, dengan sedikit pembatasan dari pemerintah.

Keunggulan SHM:

  1. Hak Kepemilikan Penuh: Pemilik SHM memiliki hak penuh atas tanah tersebut tanpa batas waktu.
  2. Kepastian Hukum: Tanah dengan SHM memiliki kepastian hukum yang kuat, sehingga mengurangi risiko sengketa kepemilikan.
  3. Nilai Investasi Tinggi: Properti dengan SHM cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan jenis sertifikat lainnya.

Kekurangan SHM:

  1. Biaya Awal Lebih Tinggi: Biaya untuk mendapatkan SHM bisa lebih tinggi dibandingkan SHGB.
  2. Proses yang Lebih Rumit: Proses pengurusan SHM bisa lebih kompleks dan memakan waktu.

Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)

Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) adalah jenis sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah milik negara atau pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biasanya 30 tahun dan bisa diperpanjang.

Keunggulan SHGB:

  1. Biaya Lebih Murah: Biaya pengurusan SHGB biasanya lebih rendah dibandingkan SHM.
  2. Fleksibilitas: SHGB bisa dialihkan atau dijadikan jaminan pinjaman.

Kekurangan SHGB:

  1. Batas Waktu: SHGB memiliki masa berlaku terbatas dan harus diperpanjang setelah jangka waktu tertentu.
  2. Nilai Jual Relatif Lebih Rendah: Properti dengan SHGB biasanya memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan SHM.

Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS)

Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) adalah sertifikat yang memberikan hak milik atas unit apartemen atau rumah susun. SHMSRS merupakan turunan dari SHM yang khusus untuk properti vertikal seperti apartemen.

Keunggulan SHMSRS:

  1. Kepemilikan Penuh atas Unit: Pemegang SHMSRS memiliki hak milik penuh atas unit apartemen atau rumah susun.
  2. Fasilitas Bersama: Pemegang SHMSRS berhak menggunakan fasilitas umum di lingkungan apartemen atau rumah susun.

Kekurangan SHMSRS:

  1. Biaya Perawatan Bersama: Pemilik unit SHMSRS harus membayar biaya perawatan fasilitas umum.
  2. Nilai Jual Terpengaruh Pasar: Nilai jual unit apartemen bisa sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar properti dan manajemen gedung.

 

Ubah Sertifikat Asetmu jadi Modal Cuan di PDaja.com!

Apapun jenis sertifikat kepemilikan properti yang Anda miliki, baik itu SHM, SHGB, atau SHMSRS, Anda dapat menggadaikan sertifikat tersebut di PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna. Kami menawarkan pinjaman dari 250 juta hingga 25 miliar rupiah dengan syarat yang mudah dan bunga yang kompetitif.

Keunggulan PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna:

  1. Pinjaman Rekening Koran Multiguna: Anda bisa mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan dengan mudah. Mulai dari renovasi rumah, investasi properti, hingga kebutuhan mendesak lainnya.

  1. Bunga Hanya 1,5% per Bulan: Tingkat bunga yang kompetitif hanya 1,5% per bulan, jauh lebih ringan dibandingkan banyak pinjaman lainnya di pasaran.

  1. Pembayaran Fleksibel: Anda hanya perlu membayar bunga sesuai dengan pemakaian. Ini berarti Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan melunasi pokok pinjaman kapan saja tanpa tekanan.

  1. Syarat Mudah dan Fleksibel: Persyaratan pengajuan pinjaman di PDaja.com lebih mudah dan fleksibel dibandingkan bank konvensional, sehingga Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan tanpa ribet.

Dengan fasilitas yang kami tawarkan, Anda bisa mendapatkan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan finansial Anda tanpa harus khawatir akan persyaratannya yang sulit

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis sertifikat kepemilikan properti seperti SHM, SHGB, dan SHMSRS sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau berinvestasi di properti. Setiap jenis sertifikat memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing yang perlu Anda pertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan tujuan Anda.

Dengan dukungan dari PDaja.com by Bank Sahabat Sampoerna, Anda bisa mendapatkan solusi keuangan yang fleksibel dan menguntungkan untuk mewujudkan impian memiliki properti. Manfaatkan pinjaman dengan bunga ringan dan syarat mudah untuk berbagai keperluan Anda, dari Rp250 juta hingga Rp25 miliar rupiah.

Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi PDaja.com sekarang juga dan temukan solusi keuangan terbaik untuk properti Anda! Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Website kami PDaja.com atau hubungi kami via Official WhatsApp dengan klik disini. Ajukan sekarang dan jangan lewatkan keuntungannya!

Hubungi kami via WhatsApp atau kunjungi website PDaja.com untuk info lebih lanjut!

Anda Mungkin Tertarik
Appraisal Artinya Apa? Ini Fungsi, Proses, dan Contohnya dalam Dunia Kredit

Appraisal Artinya Apa? Ini Fungsi, Proses, dan Contohnya dalam Dunia Kredit

Appraisal Artinya Bukan Sekadar Penilaian Biasa Saat mengajukan pinjaman dengan jaminan properti, Anda akan sering mendengar istilah appraisal. Banyak orang mengira ini sekadar proses mengecek dokumen atau melihat kondisi fisik...

LIHAT SELENGKAPNYA
Cara Pinjaman Online: Panduan Lengkap Agar Aman dan Tidak Merugi

Cara Pinjaman Online: Panduan Lengkap Agar Aman dan Tidak Merugi

Mengapa Banyak Orang Memilih Pinjaman Online? Kemudahan akses, proses cepat, dan tanpa harus datang ke kantor fisik membuat pinjaman online semakin populer di tengah masyarakat. Cukup dengan ponsel dan koneksi...

LIHAT SELENGKAPNYA
Restrukturisasi Kredit Adalah: Solusi Finansial Saat Kemampuan Bayar Menurun

Restrukturisasi Kredit Adalah: Solusi Finansial Saat Kemampuan Bayar Menurun

Apa Itu Restrukturisasi Kredit dan Kapan Dibutuhkan? Dalam dunia pembiayaan, tak semua pinjaman berjalan sesuai rencana. Terkadang, kondisi ekonomi atau bisnis berubah, dan debitur kesulitan memenuhi kewajiban cicilan. Pada saat...

LIHAT SELENGKAPNYA